Halaman

Minggu, 09 Juni 2013

IRONI

kalau nantinya air mataku habis, harus dengan cara apa aku meluruhkan siksa ini?
kalau namanya bukan obat terlarang, aku mungkin akan bius mati kehancuranku sepeninggalmu
bukan kah rasa itu berkat?
berkati hariku, runtuhkan sendiri
sama dengan yang lain
melow itu pilihanku
rindu ini juga inginku
tertampar angin malam

KAU BUKAN PUNYAKU

katanya tak perlu mengingatmu sebelum tidur
katanya tak perlu mendoakanmu dipagi sebelum pagi
katanya katanya katanya
semua katanya tak kusuka
tapi ini ultimatum penting, mungkin dia juga bosan dengar jeritanku seperti yang lain
saking akrabnya


sepi jadi jodohku
mungkin menunggu dinding bicara hal-hal yang memabukkan
sebegitu sulitnya bertemu bahagia

ATAUKAH HARUS KU CURI DARI ORANG LAIN?

jangan paksa aku, aku bukan kriminalis
tapi dengan alasan tuntutan bisa nyata sepertinya
aku juga tidak diberi kekuatan super untuk menahan beban lebih dari manusia normal
kurang lebih 19 tahun bertarung demi pengorbanan rasa untuk orang yang dikorbankan tanpa pengorbanan
mungkin cinta menganggapku tak layak pakai
mungkin alam memilihku jadi salah satu dari sekian umat yang jadi pengisi buku harian luka tuk jadi tontonan publik
tapi mengapa aku??
bolehkah diulang??
aku ingin terlahir agresif, mungkin itu tuntutan publik yang tak pernah kupahami cara penggunaan nya

TERHAKIMI

TERTUNTUT

tanpa malu meneriaki asa
banyak pria, tak satupun menuntut ku jadi pemiliknya
mungkin semua masalah selera
kuanggap begitu
emm
kalo saja bisa bicara langsung dengan kreator ku
aku ingin sekali bertanya banyak!
atauuu
haruskah aku lelap sekarang?
minimal membuang-buang waktu supaya tidak menggunakan otak yang memikirkan tragisnya hidup berkepanjangan

 ENTAH SAMPAI KAPAN

emm
aku benci kata "sabar"
dia tau apa tentang ceritaku?
dia hanya sebentuk tuntutan manusia yang tanpa pengertian, tapi dituntut nya aku mengerti
sekaligus itu lah defenisi kata "adil"
sebenarnya aku takut bersumpah banyak
karan sejauh yang kubaca, sumpah itu mendominasi keadaan buruk rupa
lalu? kenapa ada Rabu, Minggu, Sabtu atau yang lain kalau dengan isi dada yang sama?
ya, aku sibuk
sibuk meratapi langit, kenapa dia begitu anggun diatas sana, SEDANGKAN AKU?
saat seribulelucon tak mampu lagi mampu membuatku tersenyum bebas
sampai semua tercapai, aku masih manusia denganrasa kosong berlebihan, punya sejuta ingin
dengan sekian hari yang tersisa, aku masih mau menunggu...
sabar menemaniku dengan terpaksa

AKU MASIH MENUNGGU TUHANKU

masih banyak rencana panjangku, minimal ratusan dari jutaan harus tergapai APAPUN CARANYA
ini lah aku lembar kosong (tadinya)
jangan bosan kalau aku sering menyerangmu
aku disini
ditempat yang sangat kuyakini kau tak ingin kau hinggapi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar