Halaman

Rabu, 13 Maret 2013

Jelita Nostalgia


Rupa baik tercahaya oleh hati
Melakukan segala ungkapan untuk bersembunyi
Menarik diri demi kerupawanan

Merasa kehilangan hanyalah perasaan,
Menikmati dunia yang penuh sandiwara
Tak peduli bukan dan pemain utama
Kau hanya bertingkah layaknya Putri Raja
Tak terhalang mendusta
Tak tertekan berdiagnosa
Tak bertanggung jawab mencerca

Kaukah itu si Cantik Jelita?
Pendusta dunia tanpa ampun
penyebar harapan tanpa doa
Kau kah itu si Sang Rupawan?
Bergaun putih bidadari
Mahkota kilau berharga diri
Sanggupkah bertahan dalam kegelapan?
Menyelamatkan diri dari pengawal
Demi bebas terbang kemana saja
Menyentuh awan dan kehangatannya

Aku adalah pengawal itu
Merusak dan menyusun puing kesenanganmu
Membantu dan mengawasi kedosaanmu
Aku berdoa untuk pengharapanmu
Melucuti senjata dunia 
Mengorbankan reruntuhan peluh yang menutupi wajah
Berperang dengan ego
Untuk meraih restu Sang Ratu
Tak lelahkah kau Sang Jelita?
Mari merengkuh kedamaian
Melekatkannya bersama lapisan kulit

Beralihlah sang Pendusta
Tak perlu lagi cantik jelita
Kemusnahan akan menenggelamkanmu
Dalam samudera bertepi kematian...
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar